INDONESIA

INDONESIA

Selasa, 01 Mei 2012

PAK ISNEN PENJUAL BUBUR!


Profil Bapak Isnen Jubi
        Bapak Isnen Jubi yaitu pedagang bubur yang lahir pada tanggal 21 September 1965,dan tentunya pada hari Senin.Ia adalah anak bungsu dari pasangan Bapak Ikhsan dan Ibu Fatonah.Ia memiliki 2 saudara yaitu Bilal Al Habsi dan Juma Muharam.
Perjalanan Hidup
Saat kecil, Pak Isnen adalah seorang murid yang pintar menggambar. Tetapi  saat kelas 5 SD, ia berhenti sekolah. Karena ayahnya melarang ia sekolah. Tetapi, untuk mewujudkan cita-citanya menjadi arsitek, ia nekat bersekolah. Pada suatu hari ia ketahuan Bapaknya, sehingga diusir dari rumah dan kabur ke Kerawang menemui kakaknya. Ia membantu kakaknya jualan es aus dan mendapatkan keuntungan Rp 6.000 per hari. Sejak saat itulah ia tidak asing dengan kegiata perdagangan.
Selasa, 21 Desember 1983 jam 16.30 ia mendapat musibah patah kaki.Saat sedang mengendarai motor membonceng temannya ia di tabrak lari oleh preman,sehingga  temannya meninggal, sedangkan Pak Isnen selamat dengan patah kaki. Ia segera dilarikan ke rumah sakit.
Pada tahun 1998, ia berangkat ke Jakarta bersama temannya (Warno). Tapi akhirnya mereka terpisah. Ia tidak tahu jalan, dan akhirnya nyasar sampai ke Taman Puring, Jakarta Selatan.

Perjalanan Usaha Pak Isnen Jubi
Awalnya ia menawarkan jasa cuci piring ke pedagang-pedagang, tapi tidak ada yang mau. Akhirnya ia disuruh membeli bahan masakkan di pasar. Ia mendapat upah makanan disitu. Lama-lama ia berinisiatif untuk berjualan cireng. Pendapatannya Rp2000/hari. Setelah itu ia berjualan gorengan, tapi diakhiri pada tahun 1998 karena revolusi pemerintahan Indonesia. Setelah itu ia mulai berjualan bubur.

 Tantangan yaang dihadapi dan cara mengatasi kegagalan
    Tiga tahun ia sakit-sakitan di rumah. Tetapi tidak hanya karena sakit ia putus asa.Ia selalu punya semangat untuk bekerja. Pak Isnen tidak punya tempat tinggal, maka ia tinggal di masjid untuk berdo’a dan berdzikir. Tidak ada orang yang memperhatikannya. Awal ia berjualan bubur sama sekali tidak mengetahui cara membuatnya, tapi karena pengalamannya, ia akhirnya berhasil membuat bubur yang enak.

Kunci Sukses dan Pendorong Motivasi Pak Isnen Jubi
        Motivasi utama yang harus Pak Isnen punya adalah ingat kepada kedua orang tua kita. Ingat saat mereka lelah, kerja berkeringat untuk kalian. Itu yang  Pak Isnen jadikan pendorong motivasi. Yang paling membahagiakan di dalam hidup ini adalah membahagiakan orang tua. Pak Isnen selalu  melakukan sesuatu untuk orang tua kita dengan sepenuh hati. Walaupun mereka sudah tidak ada, jangan lupalah berdoa untuk mereka.
        Kunci sukses Pak Isnen adalah ridho orang tua. Karena ridho orang tua adalah ridho Allah. Saat berdagang Pak Isnen selalu mengawali dengan berdo’a kepada Allah, dan berdo’a semoga bubur yang ia jual itu halal dan bersih dari kecurangan. Pak Isnen selalu jujur, walaupun pada hari itu ia sangat butuh sekali uang, tetapi ia tetap jujur dan bersyukur. Ke-esokan harinya ia mendapat yang berlipat ganda.
     

Pendapat Pak Isnen tentang pemerintah
   Menurut Pak Isnen,ia tidak mengenal presiden,DPR,MPR,dan lembaga pemerintah lainnya. Karena ia tidak melihat pemerintah yang jujur. Jadi ia tidak mau ikut campur dengan urusan pemerintahan. Seumur hidup ia tidak pernah mengikuti pemilu. Harapan Pak Isnen adalah Kurangilah Pengangguran di Indonesia,Sembako di turunkan, dan yang terpenting adalah Hargai para pedagang kecil di manapun berada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar