Profil Bapak Isnen Jubi
Bapak Isnen Jubi yaitu pedagang bubur yang lahir pada tanggal
21 September 1965,dan tentunya pada hari Senin.Ia adalah anak bungsu dari
pasangan Bapak Ikhsan dan Ibu Fatonah.Ia memiliki 2 saudara yaitu Bilal Al
Habsi dan Juma Muharam.
Perjalanan Hidup
Saat kecil, Pak Isnen adalah seorang murid yang pintar
menggambar. Tetapi saat kelas 5 SD, ia
berhenti sekolah. Karena
ayahnya melarang ia sekolah. Tetapi, untuk mewujudkan
cita-citanya menjadi arsitek, ia nekat bersekolah. Pada suatu hari ia ketahuan Bapaknya, sehingga diusir dari rumah dan
kabur ke Kerawang menemui kakaknya. Ia membantu kakaknya jualan es aus dan
mendapatkan keuntungan Rp 6.000 per hari. Sejak saat itulah ia tidak asing dengan kegiata
perdagangan.
Selasa, 21 Desember 1983 jam 16.30 ia mendapat musibah
patah kaki.Saat
sedang mengendarai motor membonceng temannya ia di tabrak lari oleh
preman,sehingga temannya
meninggal, sedangkan Pak Isnen selamat dengan patah kaki.
Ia segera dilarikan ke rumah sakit.
Pada tahun 1998, ia berangkat ke Jakarta bersama
temannya (Warno). Tapi akhirnya mereka terpisah. Ia tidak tahu jalan, dan
akhirnya nyasar sampai ke Taman Puring, Jakarta Selatan.
Perjalanan Usaha Pak Isnen Jubi
Awalnya ia menawarkan jasa cuci piring ke pedagang-pedagang,
tapi tidak ada yang mau. Akhirnya ia disuruh membeli bahan masakkan di pasar.
Ia mendapat upah makanan disitu. Lama-lama ia berinisiatif untuk berjualan
cireng. Pendapatannya Rp2000/hari. Setelah itu ia berjualan gorengan, tapi
diakhiri pada tahun 1998 karena revolusi pemerintahan Indonesia. Setelah itu ia
mulai berjualan bubur.
Tantangan yaang
dihadapi dan cara mengatasi kegagalan
Tiga tahun ia sakit-sakitan di rumah. Tetapi tidak hanya karena sakit ia putus
asa.Ia selalu punya semangat untuk
bekerja. Pak Isnen tidak punya tempat tinggal, maka ia tinggal di masjid untuk
berdo’a dan berdzikir. Tidak ada orang yang memperhatikannya. Awal ia berjualan bubur sama sekali tidak mengetahui cara membuatnya, tapi karena
pengalamannya, ia akhirnya berhasil membuat bubur yang enak.
Kunci Sukses dan Pendorong Motivasi Pak Isnen Jubi
Motivasi utama yang harus Pak Isnen punya adalah ingat kepada
kedua orang tua kita. Ingat saat mereka lelah, kerja berkeringat untuk kalian.
Itu yang Pak Isnen jadikan pendorong
motivasi. Yang paling membahagiakan di dalam hidup ini adalah membahagiakan
orang tua. Pak Isnen selalu melakukan sesuatu
untuk orang tua kita dengan sepenuh hati. Walaupun mereka sudah tidak ada,
jangan lupalah berdoa untuk mereka.
Kunci sukses Pak Isnen adalah ridho orang tua. Karena ridho
orang tua adalah ridho Allah. Saat berdagang Pak Isnen selalu mengawali dengan
berdo’a kepada Allah, dan berdo’a semoga bubur yang ia jual itu halal dan
bersih dari kecurangan. Pak Isnen selalu jujur, walaupun pada hari itu ia
sangat butuh sekali uang, tetapi ia tetap jujur dan bersyukur. Ke-esokan
harinya ia mendapat yang berlipat ganda.
Pendapat
Pak Isnen tentang pemerintah
Menurut Pak Isnen,ia tidak
mengenal presiden,DPR,MPR,dan lembaga pemerintah lainnya. Karena ia tidak melihat
pemerintah yang jujur. Jadi ia tidak mau ikut campur dengan urusan
pemerintahan. Seumur hidup ia tidak pernah mengikuti pemilu. Harapan Pak Isnen
adalah Kurangilah Pengangguran di Indonesia,Sembako
di turunkan,
dan yang terpenting adalah Hargai para pedagang kecil di manapun berada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar