INDONESIA

INDONESIA

Jumat, 20 Januari 2012

Pengalaman Megesankan Kelulusan UN


Pada tanggal 18 Juni 2011.Di SD asalku yaitu Al-Azhar Syifa Budi Kemang,ada acara pengumuman nilai UN,US,dan pengambilan rapot.Acara di mulai dengan sambutan kepala sekolah dan ketua yayasan.Kemudian di lanjutkan dengan pengambilan rapot... Saat pengambilan rapot aku merasa sangat optimis.. dan ternyata aku ranking satu di kelasku.Saat aku dan teman-temanku sedang mengobrol bertanya-tanya ranking,aku sangat bangga karena rangking 1...Acara di lanjutkan dengan pengumuman nilai UN dan US.Kami duduk di lapangan dibagi menjadi 2 baris,di baris kanan cowo dan pasti sebelah kirinya cewe..Kami semua sangat tegang dan takut,karena 1 nilai merah saja kami harus mengulan SD.Yang pertama dibacakan adalah 10 terbaik dalam bidangnya.. saat Matematika nilaiku 9,75..Bahasa Indonesia nilaiku 9,40..Tetapi IPA-ku tidak termasuk nilai 10 terbaik.. keadaan semakin menegangkan..Tetapi sebelum dibacakan nilai UN-nyaa,Kepala Sekolahku membacakan 20 terbaik peringkat US..Dan alhamdulillah aku ada  di peringkat 11.. Nah ini saatnya dibacakan peringkatu 10 terbaik nem UN..Pertama yang disebutkan nomer 10 9 8 dan seterusnya.. sampai nomer 5 aku belum dipanggil... aku semakin tegang tidak masuk ke dalam 10 terbaik nilai UN,aku sudah takut dan menutup kuping.. Sambil berharap dapat masuk 5 terbaik.. Dan saat yang disebut ke 4 Kepala Sekolahku diam sejenak dan teriak “Emirio Syarfuan” aku berdiri dengan sangat bangga karena melihat ibuku tersenyum di depan.. dan nemku adalah 28,35... Berarti nilai IPA-ku adalah 9,00.Setelah selesai dibacakan 10 terbaik peringkat nem UN.Kita dibagikan kertas lulus/tidak. Aku sudah tersenyum lebar karena sudah mengetahui kalau aku itu lulus ditambah bulan lalunya aku sudah mengetahui kalau akan masuk Labschool Kebayoran...Tetapi karena melihat teman-temanku yang tegang..Aku ikut tegang karena mereka sudah menemaniku selama 6 tahun di SD-ku,pastinya aku ingin mereka lulus semua..Ditambah lagi Kepala Sekolahku menakutkan kami semua... dia berkata “Pak Isro tidak mengetahui kalian lulus semua atau tidak,tapi perasaan bapak tidak baik”.Kami semua langsung hening dan berdo’a kepada Allah.... Saat kami semua dibagikan amplop.. Ternyata Kami semua LULUS!!!! Kami langsung berdiri serentak dan saling berpelukkan,sampai temanku ada yang menangis sambil memelekkku...Tapi kita tidak hanya berpelukkan dan
sedih-sedihan,kita juga di semprot dengan hydrant oleh guru-guru sambil tersenyum lebar,berpelukkan,nangis,dan bahkan ada yang kesakittan terkena semprottan yang sangat kencang.
Kemudian aku bisa berpelukkan dengan orangtuaku.. mereka tersenyum sangat lebar dan aku tak kuasa menahan air mata... Dan pas sampai rumah aku dikejutkan kakakku yang bernyanyi-nyanyi..
Hari itu takkan kulupakkan...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar